Beberapa waktu yang lalu, saya posting pertanyaan tentang siapa yang akan turun lebih cepat di IG
Kondisinya:
Keduanya punya tinggi, umur, dan berat badan yang sama
Komposisi lemak dan ototnya sama (BMR-nya sama)
Keduanya makan dengan defisit kalori yang sama, dan komposisi gizi yang sama.
Perbedaannya:
Silvi adalah seorang ibu rumah tangga yang nggak olahhraga. Tapi hidupnya sehari-hari aktif, seperti nyuci, ngepel, berkebun, belanja, beres-beres rumah, antar anak sekolah, dll
Tika adalah wanita yang bekerja di kantor, yang sebagian besar waktunya duduk di depan komputer dan tidak aktif. Tapi Tika latihan beban di gym 3x seminggu
Siapa yang akan turun lebih cepat?
Jawaban singkatnya adalah Silvi. Dan ini sebabnya.
Pertama, badan kita membakar kalori dari 4 cara, bukan cuma dari olahraga.
Kalori yang terbakar dari aktivitas sehari-hari (disebut NEAT) adalah sekitar 10 -15% dari total kalori yang dibakar sama badan kita sehari-hari.
Sedangkan kalori yang terbakar dari olahraga (EAT) hanya sekitar 5% -10% aja. Dan karena Tika nggak olahraga tiap hari, artinya kalori yang terbakar dari olahraga ini gak terjadi tiap hari.
Dengan kata lain kalau ditotal dalam seminggu, Silvi akan membakar kalori lebih banyak dibanding Tika.
Tapi kan kalau angkat beban, massa otot akan naik dan otot membakar lebih banyak kalori?
Lebih banyak otot memang betul akan membakar lebih banyak kalori. Tapi extra kalori yang terbakar itu gak seberapa.
Dari study ini, tiap kenaikan 1 kg otot, badan kamu akan membakar ekstra 13-15 kalori aja per hari (setara sama 1 sendok teh gula). Jadi sangat kecil.
Dan untuk naik 1 kg otot murni itu perlu waktu bisa bulanan/tahunan tergantung dari banyak faktor.
Meskipun kamu bisa naik 4 kg otot murni, (ini mungkin akan perlu waktu tahunan), ekstra kalori yang terbakar cuma sekitar 60 kalori aja per hari.
Tapi kan kalau angkat beban, badan kita masih terus membakar kalori sampai 24 jam?
Yang dimaksud ini sebetulnya adalah EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption)
Memang betul, tergantung dari intensitas olahraga nya, badan kita masih tetap membakar “extra kalori” selama 3-24 jam setelah olahraga.
Tapi EPOC ini sendiri jumlahnya gak seberapa. Jadi ini overrated aja
Dari study, EPOC itu cuma sekitar 6% - 15% dari total kalori yang terbakar waktu olahraga.
Kalau rata-rata latihan beban selama satu jam membakar sekitar 200 kalori, EPOC nya ini sendiri artinya cuma sktr 12-30 kalori aja.
Tapi bukan berarti latihan beban / resistance training gak penting ya..
Ini beberapa manfaat resistance training:
Meningkatkan Massa Otot: Membantu membangun dan mempertahankan massa otot, yang penting terutama seiring bertambahnya usia (sarcopenia).
Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan: Membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko cedera.
Meningkatkan Kesehatan Tulang: Membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Meningkatkan Komposisi Tubuh: Membantu mengurangi lemak tubuh dan memberikan bentuk tubuh yang lebih proporsional.
Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi: Membantu mengurangi risiko jatuh, terutama pada orang tua.
Kesimpulan:
Jawaban dari pertanyaan di atas tentang siapa yang akan turun lebih cepat, udah jelas kalau yang akan turun lebih cepat adalah Silvi.
Memang betul penentu utama penurunan lemak adalah pola makan dan pola nutrisi kamu sehari-hari.
Tapi tapi kalau di jangka panjang kamu pengen turun berat badan yang sehat dan punya kesehatan yang optimal, selain memperbaiki pola makan, tidur minimal 7-8 jam, penting juga untuk hidup aktif (aktif berrgerak diluar jam olahraga) dan juga olahraga seperti resistance training dan juga cardio karena tiap jenis olahraga punya manfaat tersendiri.
1-1 Personal Coaching with Dietsplaning!
Pola makan personal sesuai kebutuhan gizi dan aktifitas Anda
1-1 coaching. Bukan dalam bentuk grup untuk memastikan kamu mendapatkan hasil yang optimal.
Evaluasi perkembangan tiap 4-7 hari sekali.
Tidak ada pantangan. Kamu tetap bisa makan apa yang kamu suka
Edukasi via zoom dan grup khusus client dan VIP
Untuk informasi awal dan evaluasi, silahkan mengisi survei kebiasaan makan Anda dengan menekan tombol di bawah ini.

